KUTAI TIMUR – Penyempurnaan terus dilakukan PERUMDA Air Minum Tirta Tuah Benua Kutai Timur (PERUMDAM Kutim). Salah satunya dalam penggunaan energi. Dari pemakaian genset dialihkan menggunakan listrik PLN. Tahun ini ada 2 Unit yang telah mendapat aliran listrik, yakni Unit PERUMDAM Kaliorang dan Unit PERUMDAM Kaubun.
Manajer Produksi Fahrul mengatakan, pengerjaan telah dimulai di akhir Maret lalu. Waktu pemasangan jaringan hingga interkoneksi memakan waktu kurang lebih 30 hari kalender.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar. Tidak ada kendala di lapangan,” tutur mantan Asisten Manajer Divisi Kepengawaian ini.
Fahrul juga menyebut, jika daya yang terpasang di masing-masing lokasi berbeda. Tegangan di Unit PERUMDAM Kaliorang menggunakan 82,5 kVA. Lalu di Boster SP5 terpasang 164 kVA. Sedangkan di Unit PERUMDAM Kaubun tersambung daya 82,5 kVA.
“Di tempat ini, PLN memberikan sistem pembayaran multi guna,” bebernya saat menghadap Direksi di Kantor Pusat, Jalan Papa Charlie, Kabo Jaya belum lama ini.
Rencana kedepan, tambah fahrul, PERUMDAM akan melakukan pemasang jaringan baru sebesar 105 kVA di Unit Sekerat, Unit Telen dan Unit Kongbeng. Kemudian, mengupgrade jaringan listrik ke 105 kVA di Intake dan IPA Unit Bengalon.
“Semua masih berproses. PERUMDAM telah mengajukan surat permohonan ke PLN,” Terang pria pengemar olahraga futsal ini.
Kepala PERUMDAM Unit Kaubun Ibrahim Abdullah mengungkapkan, penggunaan listrik PLN sangat memberikan dampak positif. Terutama dalam mengefisiensikan biaya produksi. Alat produksi yang selama ini menggunakan bahan bakar solar tergantikan dengan listrik.
“Alhamdulilah sekarang tidak menggunakan solar lagi. Dulu, sehari solar kita pakai 136 liter, jadi kalau sebulan kita pakai kurang lebih 5000 liter,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ibrahim menyebut dengan menggunakan listrik PLN dapat menambah jam operasi PERUMDAM Unit Kaubun.
“Dengan adanya PLN, akhirnya kita bisa melayani pelanggan 24 jam. Dulu masih pakai solar, kita hanya mampu 16 jam beroperasi,” terangnya. (HumasPERUMDAM).