KUTAI TIMUR-PERUMDA Air Minum Tirta Tuah Benua Kutai Timur (PERUMDAM Kutim) tengah melakukan kegiatan cek akurasi meter air ke rumah pelanggan. Hal itu dilakukan guna mengetahui apakah kondisi water meter masih dalam kondisi baik atau rusak. Termasuk dugaan tidak kecurangan yang dilakukan oleh oknum pelanggan.
“Kegiatan ini pertama, bertujuan percepatan penurunan angka kehilangan air atau biasa disebut Non Revenue Water (NRW). Kedua, sebagai pemenuhan aspek pelayanan yang direkomedasi dari BPKP. Yaitu, kalibrasi meteran dan pengantian meteran yang rusak. Terakhir memberikan pembinaan sekaligus penindakan terhadap oknum pelanggan yang melakukan pencurian air” Kata Direktur Teknik Galuh B Munanto melalui Manajer Teknik Rudiansyah di Kantornya, Jalan Papa Charlie, Kabo Jaya, Rabu (11/10/2023).
Rudiansyah juga mengungkapkan, terkait target NRW yang tertuang dalam rencana bisnis (renbis) ada diangka maksimal 20%. Namun berdasarkan hasil audit kinerja, PERUMDAM Kutim sudah mampu menekan NRW di 18%. Semoga dengan adanya kegiatan cek akurasi ini dapat membantu menurunkan angka NRW dan kegiatan dapat rutin dilaksanakan hingga ke unit maupun cabang.
“Kegiatan ini berjalan terus. Tidak ada putus. Aktivitas ini akan rutin dilakukan dan menjadi agenda kerja,” papar pria bertubuh tegap ini.
Temuan pelanggaran, Rudi sapaan akrabnya menjelaskan, pihaknya telah merekomendasikan kepada manajemen agar dilakukan tidakan hukum. Jika memang pelaku tidak mau bertangung jawab atas perbuatannya. Sehingga memberikan efek jera kepada para pelaku.
“Di rapat sudah disampaikan ke Direktur Umum dan Divisi Satuan Pengawasan Internal (SPI). Bisa langsung dilaporkan ke pihak kepolisian karena sudah melakukan pencurian air. Namun semua keputusan, tim serahkan ke manajemen,” terangnya.
Sebagai informasi, ada kurang lebih 900 meter air pelanggan tercatat pemakaian tiap bulan 0 meterkubik. 300 diantaranya pemakaian rata-rata 0 sampai 10 meter kubik tiap bulannya. Jumlah tersebut baru mencakup di Wilayah Kecamatan Sangatta Utara.
Aji Muhammad Arif Ferdi melaporkan, berdasarkan SK Tim peninjauan pemakaian pelanggan (kubikasi) 0 meterkubik dilingkungan PERUMDAM Kutim. Anggota tim telah melakukan pengecekan sejak tanggal 9 Oktober 2023 lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan. Petugas telah memeriksa kurang lebih 163 meter pelanggan.
“Dari jumlah itu. Ada memang rumah kosong sehingga membuat tidak ada pemakaian air. Namun ada juga meteran air yang rusak akibat usia dan 1 meteran yang diduga pencurian air,” ungkap ferdi yang menjadi salah satu anggota tim lapangan. (HumasPERUMDAM)